Senin, 06 Juni 2011

Persembahyangan Twan Yang di Sungai Cisadane

Reportase oleh : Tan Sudemi

Festival Cisadane ke VIII dibuka secara resmi oleh Walikota Tangerang H.Wahidin Halim pada pukul 09.00 WIB. Pembukaan pesta rakyat ini difokuskan di Jalan Kali Pasir dan Jalan Benteng Kota Tangerang. Hadir dalam pembukaan ini, Ketua DPRD Kota Tangerang, Herry Rumawatine dan para Kepala Dinas dilingkungan Pemerintah Kota Tangerang serta jajaran pengurus Perkumpulan Boen Tek Bio. Perayaan ini merupakan yang ke-8 dan sudah diselenggarakan sejak tahun 2003.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Festival Cisadane antara lain lomba dayung perahu naga (pehcun) dan diakhiri dengan perayaan puncak, yaitu Persembahyangan Twan Yang dan perlepasan bebek. Perayaan Pehcun diisi dengan beberapa kesenian Tionghoa seperti barongsay, liong, rampak tabur, gambang kromong dan nanfeng. Untuk ritual lomba dayung perahu naga, panitia telah menyediakan empat perahu untuk perlombaan yaitu 2 perahu papak dan 2 perahu naga.

Pada hari ketiga Senin, 6 Juni 2011, Festival Cisadane diisi dengan Persembahyangan Twan Yang dihadiri umat Ru Jiao ( Agama Khonghucu ) dari Khongcu Bio dan siswa-siswa Perguruan Setia Bhakti dalam Perkumpulan Boen Tek Bio. Persembahyangan Twan Yang dipimpin oleh Xs.Bing Sidartanto Buanajaya, rohaniwan Agama Khonghucu.

Sebelum persembahyangan dimulai diawali dengan pembacaan makna Hari Suci Twan Yang dan sejumlah sambutan antara lain sambutan Ketua Umum Perkumpulan Boen Tek Bio, Udayasakhya Halim, Perwakilan MATAKIN Xs.Bing Sidartanto Buanajaya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Tangerang Tabrani. Acara ini dihadiri oleh sejumlah unsur Muspida Kota Tangerang, Pengurus Perkumpulan Boen Tek Bio dan tokoh-tokoh dari lintas agama.

Selesai Persembahyangan Twan Yang dimulai dengan perlemparan kue cang ke sungai Cisadane oleh Udayasakhya Halim Ketua Umum Perkumpulan Boen Tek Bio dan Tabrani Kepala Dinas Disporbudpar Kota Tangerng Tabrani dan perlepasan bebek ke sungai Cisadane yang diperebutkan oleh warga, kemudian acara diakhiri dengan mendirikan telur ayam.


Diawali dengan Tambur Sembahyang Twan Yang dimulai

Xs.Bing Sidartanto Buanajaya memimpin Persembahyangan Twan Yang


Umat Khonghucu melaksanakan sembahyang Twan Yang






Perlemparan Kue cang ke sungai Cisadane


Perlepasan bebek ke sungai Cisadane, warga memperebutkan



Warga berusaha mendirikan telur ayam

Ternyata memang bisa berdiri telurnya.... yah...pak ..



Bukti kebesaran Sang Pencipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar