Senin, 06 Juni 2011

Kronologi Pehcun di Tangerang

Pada tahun 1900, Kapitan Oey Giok Koen menyumbangkan kepada Kelenteng Boen San Bio sepasang Perahu Naga, yaitu Naga Kuning dan Naga Merah juga Perahu papak Merah. Ini karena pada waktu Kapitan Oey Giok Koen naik delman ( kereta kuda ) pada saat lewat depan Kelenteng Boen San Bio, as kereta yang ditumpanginya patah, kemudian Kapitan Oey Giok Koen bersembahyang di Kelenteng Boen San Bio dan berjanji bila ia mempunyai anak laki-laki, ia akan membuat sepasang Perahu Naga untuk Kelenteng Boen San Bio. Sedangkan Kapitan Oey Khe Tay membuat Perahu Papak Hijau pada tahun 1900 dan dua tahun kemudian, yaitu 1902, hartawan dan para dermawan dari tiga gang ( jalan ) di depan Kelenteng yaitu, Gang Kalipasir, Gang Tengah ( Cilangkap ), dan Gang Gula ( Cirarab ) membuat Papak Merah untuk disumbangkan kepada Kelenteng Boen Tek Bio. Diperkirakan Pehcun di Tangerang mulai diadakan tahun 1910, ini dikarenakan sungai-sungai di Jakarta cenderung dangkal, maka dipindahkan ke Tangerang dengan sungai Cisadane yang cukup lebar dan memenuhi syarat untuk mengadakan Pehcun.

Menurut cerita, pada perayaan Pehcun tahun 1911, pada saat perlombaan Perahu Papak Hijau dan Papak Merah sedang berlangsung, ada sebuah getek (rakit) yang melintang, sehingga membuat Perahu Papak Hijau terlempar dan jatuh persis di atas getek yang melintang, maka Perahu Papak Hijau menjadi patah pinggang ( patah tengah ). Perahu Papak Hijau yang patah itu ditaruh di tempat Bapak Lim Tian Tiang di Karawaci dan dijadikan satu dengan keramat yang sudah ada. Pada tahun 1912 Perkumpulan Boen Tek Bio membuat Perahu Papak Merah yang baru dibawah pengawasan Bapak Lim Hok Tjiang selaku sekretaris Perkumpulan Boen Tek Bio. Pada tahun 1938, Pehcun dirayakan 7-8 Go Gwee ( bulan 5, tanggal 7-8 Imlek ) Perahu Naga yang dibuat oleh Bapak Lim Tiang Hoat di daerah Kedaung Barat.

Pada tahun 1942, saat Jepang datang ke Indonesia, Perahu Naga itu dibakar. Perlu diketahui juga Perayaan Pehcun di Tangerang yang dikoordinir oleh Perkumpulan Boen Tek Bio berakhir pada tahun 1964. Sekian tahun telah berlalu kemudian pemerintah Kota Tangerang mengangkat kembali tradisi Pehcun di Tangerang sejak tahun 2000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar